Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat -keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan . Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran. Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta (KG).
Banyak yang harus diselamatkan kemudian masih bisa dipertahankan bagi semua konteks kebangkitan. Tak dipungkiri segala kekeliruan/kekhilafan yang berlalu selalu berdampingan erat dengan diri yang goyah dan sedang berjalan mencari arah, tertipu suara-suara sumbang yang ikut memojokkan sehingga dengan mudah terperangkap lalu bisa tertarik/terdorong ke sisi yang berlainan bahkan sampai tersungkur ke lumpur hitam pekat. Peraduan yang sesungguhnya tidak pernah tersentuh sama sekali, selalu dikesampingkan dan diterlantarkan yang mengakibatkan tak satupun ada hasrat hijrah ke titik yang sebenarnya harus dijalani. Kepongahan, keegoan, kesemena-menaan diri telah menutup rapat-rapat pintu masuk bisikan pembawa cahaya dan bisikan kedamaian sesungguhnya. Seorang sahabat berakata. “Jangan lah terlalu dipikirkan apa yang terjadi kemarin, konversi semuanya menjadi energi positif. Melangkahlah lagi dengan kaki yang lebih kuat berbekal keyakinan/harapan akan perubahan yang lebih signifikan. Jangan terpaku/jalan ditempat dengan meratapi masa lalu yang lantas membuat diri makin terkulai tanpa semangat. Ini saatnya “Revolusi Diri” & “Kebangkitan Diri. Revolusi itu penting dan harus ada sekarang juga”. Terima kasih kawan